Selamat Datang di Blognya Nyndi... ^_^

Blogku ini berisi sinopsis drama dan film Asia, khususnya Korea, Taiwan dan Jepang yang pernah aku tonton... Happy Reading!

Sinopsis You're Beautiful Episode 3

Tae-kyung memperlihatkan rekaman video yang berisi pembicaraan Mi-nam dengan nona Wang bahwa dirinya adalah anak perempuan. Tae-kyung tersenyum penuh kemenangan, “ Go Mi-nam, kamu habis sekarang”. Mi-nam mengejarnya, memohon untuk mendengar penjelasannya. Mi-nam menghalangi jalan Tae-kyung di depan pintu lift. Jeremy tak sengaja melihat mereka dan mulai berpikir yang bukan-bukan. Tae-kyung mengatakan anak menyerahkan video itu ke manajer Sung-chan, tidak ingin melihat Mi-nam lagi dan memanggilnya “Nona Go Mi-nam”. Tae-kyung masuk lift, sebelum pintu lift tertutup dengan cepat Mi-nam mengambil rekaman yang berlari menjauh, Tae-kyung mengejarnya.
Sampai di lantai dua, Mi-nam tersudut, dia tidak bisa kemana-mana. Tae-kyung merebut rekaman tapi Mi-nam menggemgamnya dengan erat. Tae-kyung mengingatkan Mi-nam, walaupun tanpa rekaman, Mi-nam tetap akan ketahuan kalau dia adalah perempuan. Mi-nam menyadarinya dan melonggarkan genggamannya sehingga ketika Tae-kyung merebutnya rekaman terlepas dan jatuh ke atas sebuah truk. Tae-kyung menyalahkan Mi-nam,”Kenapa kamu lepasin?”. Minam menjawab,”Katamu suruh lepasin?”
Mereka turun, Tae-kyung menyuruh Mi-nam mengambilnya ke atas truk, dia membantunya naik keatas truk. Mi-nam memberikan rekaman ke Tae-kyung yang langsung memeriksa apakah HPnya tergores tanpa membantu Mi-nam turun dari atas truk. Tiba-tiba truk bergerak, Mi-nam berusaha memanggil tae-kyung tapi dia terlalu konsentrasi dengan HPya hingga terlambat tersadar truk sudah berjalan cepat meninggalkannya dengan Mi-nam masih berada di atas truk.
Mi-nam berusaha keras berpegangan agar tidak terjatuh. Dia mendengar teriakan Tae-kyung yang berlari mengejar truk. Sopir truk tidak mendengar teriakan Mi-nam dan Tae-kyung karena dia sedang mendengarkan musik pakai headset.
Ketika berada di lampu merah, truk berhenti, Tae-kyung yang masih berlari di belakang truk berteriak ke Mi-nam agar melompat turun. Mi-nam mengumpulkan segala keberaniannya untuk melompat dan sebelum truk berjalan kembali dia berhasil melompat dan Tae-kyung menangkapnya.
Mereka berdua berjalan tertatih-tatih karena terluka. Mi-nam berjalan di belakang Tae-kyung yang menyalahkan dirinya sendiri yang mempedulikan Mi-nam. Sampai-sampai Tae-kyung berpikir ini kejadian yang direkayasa dan sebuah karema tersembunyi sedang meliput mereka. Mi-nam berterima kasih Tae-kyung sudah menolongnya. Tae-kyung marah, “ Berada di sekitar Mi-nam itu sial, Mi-nam kamu itu berbahaya”. Dia teringat kejadian-kejadian masa lalu. Mi-nam mengatakan dia tidak akan menysahkan lagi dan ke arah yang berlawanan.
Mi-nam memberitahu Manajer Ma dan nona Wang bahwa dia ketahuan Tae-kyung. Mereka sedih harapan akan berakhir. Agar tidak ketahuan yang lain, satu-satunya cara adalah menyingkirkan Tae-kyung. Manajer Ma mengusulkan untuk mengunci Tae-kyung di kamar, sambil berimajinasi. Mi-nam dan nona Wang menolaknya. Usulan kedua, mengaku Mi-nam adalah orang lain, sambil berimajinasi. Usulan ketiga, mereka bertiga menyanyi parodi lagunya Super Junior, Sorry-sorry, sambil berimajinasi…
Malam itu, Tae-kyung di kamarnya memikirkan Min-nam, dia agak merasa bersalah memarahinya dan melihat Mi-nam berjalan tertatih-tatih meniggalkannya. Tapi dia memutuskan untuk tidak lagi terlibat dalam urusan Mi-nam.
Mi-nam, Shin-wo dan Jeremy pulang mengunakan Van, Tae-kyung yang tidak bersama mereka menelpon Jeremy menanyakan keadaan Mi-nam. Jeremy menanyai Mi-nam apakah dia melakukan kesalahan lagi terhadap Tae-kyung. Mi-nam menunduk sedih. Shin-wo d=yang duduk disampingnya melihat luka di tangan Mi-nam.
Sampai di rumah, Jeremy mengingat kejadian di lift antara Tae-kyung dan Mi-nam. Dia berimajinasi Mi-nam telah merayu Tae-kyung.
Di tempat lain, Shin-woo memanggil Mi-nam untuk mengobati lukanya sambil bercerita mengenai seorang cowok yang diputusin pacarnya karena memiliki aksen Seul Selatan yang membuat orang salah paham. Shin-woo menyuruh Mi-nam memanggilnya ‘Hyung’ (panggilan seorang cowok ke kakak laki-laki) seperti Jeremy memanggilnya. Mi-nam canggung, Shin-woo bertanya, apakah kamu ingin memanggilnya ‘Oppa’ (panggilan seorang cewek ke kakak laki-laki). Lalu Mi-nam belajar memanggil ‘hyung’ terhadap Shin-woo.
Jeremy yang melihat mereka berdua, merasakan keanehan Shin-woo yang terlalu baik terhadap Mi-nam. Jeremy mengira Mi-nam sedang merayu Shin-woo. Jadi ketika Mi-nam mengambil apel yang Jeremy jatuhkan, dia berimajinasi Mi-nam sedang merayunya, sehingga dia memberikan apel itu pada Mi-nam. Lalu dia memperingatkan dirinya sendiri, "Ada sesuatu yang aneh dengan cowok itu. Aku sebaiknya berhati-hati. "
Malam itu, Mi-nam merasakan dilema apakah harus bertahan atau keluar dari Anjell, daia meminta maaf pada kakak kembarannya karena telah menghancurkan cita-citanya untuk mencari ibunya.
Keesokan harinya, Mi-nam menelpon manajer Sung-chan memintanya untuk bertemu di kantor. Tae-kyung menelpon Jeremy apakah ada kejadian, Jeremy mengatakan tidak ada, maka Tae-kyung yakin Mi-nam belum mengaku ke semuanya.
Bibi Mi-nam mendatangi kantor agensi Mi-nam untuk bertemu dengannya, tapi tidak diperbolehkan pihak keamanan, akhirnya dia ikut duduk dengan kelompok penggemar lain yang juga sedang menunggu kedatangan idola mereka.
Ketika ketiga anggota Anjell datang ke kantor, bibi Mi-nam sedang ke kamar mandi sehingga tidak berhasil bertemu maka dia menitipkan sebuah amplop untuk Mi-nam ke penerima hadiah dari penggemar untuk Anjell. Dia mengatakan agar Mi-nam menemuinya disini.
Mi-nam menunggu Manajer Sung-chan di kantornya, penerima hadiah menyerahkan amplop merah ke Mi-nam, dia mengatakan seorang ibu-ibu berbaju merah memberinya amplop itu. Mi-nam membukanya ternyata berisi sebuah foto ayahnya bersamanya dan kembarannya waktu kecil. Mi-nam langsung berlari keluar tak menghiraukan manajer Sung-chan yang baru saja datang. Mi-nam menanyai kumpulan penggemar di luar gedung, mereka menunjukkan arah kemana ibu-ibu berbaju merah pergi.
Tae-kyung yang berada di mobil menuju kantor melihat Mi-nam berlari menuju stasiun bawah tanah.
Mi-nam mencari orang yang berbaju merah, sempat salah mengenali orang, sayangnya bibinya telah berlalu menggunakan kereta. Tae-kyung yang mengejarnya menariknya pergi, Mi-nam menolak, tapi karena orang-orang sekitar mengenali Tae-kyung sebagai anggota Anjell dan mulai mengerumuninya, mereka segera pergi menjauh.
Mereka kembali ke kantor, Mi-nam berbicara dengan Tae-kyung, dia mengira ibu-ibu itu ibu kandungnya atau paling tidak orang yang mengenal ibunya. Dia percaya pasti orang itu akan menemuinya lagi. Tae-kyung mengingatkannya untuk segera mengaku dan keluar dari Anjell.
Tae-kyung kembali ke hotel, bertemu dengan Mu Hwa Ran, ibu kandungnya yang mengejeknya Tae-kyung berada di hotel tersebut agar bisa menemuinya.
Tae-kyung jadi ingat sewaktu dia kecil dia begitu merindukan ibunya sehingga selalu menonton CD nyanyian ibunya dan memeluk TV. Tae-kyung benci mengingat itu, “Apa yang bias kamu harapkan dari wanita yang telah meninggalkanmu?” katanya pada dirinya sendiri.
Mi-nam menemui Manajer Sung-chan yang menanyainya hal yang ingin dibicarakan Mi-nam tadi, Mi-nam gelisah akan mengungkapkan segalanya tetapi akhirnya dia berkata, “ Aku tak akan pergi, aku akan tetap menjadi Go Minam, selama ini aku disini terpaksa tetapi sekarang tidak lagi”. Manajer Sung-chan bingung tapi dia senang mendengarnya.
Mi-nam menemui Tae-kyung di taman hotel, dia mengatakan bahwa dia tidak jadi keluar dari Anjell, dan menitipkan sebuah cincin sebagai symbol orang tuanya, itu sangat berharga baginya, Tae-kyung bertanya, “Apakah kamu yakin bias menemukan ibumu jika dia tetap tinggal?”, Mi-nam menjawab, "Jika aku mencari dengan sungguh-sungguh, aku percaya aku bisa." . "Mari kita lihat apakah kesungguhan kamu akan menemukannya ?" Tae-kyung melemparkan cincin kearah kolam taman hotel.
Mi-nam melotot kaget, dan mendorong Tae-kyung, Tae-kyung berkata jika Mi-nam marah berarti dia piker dia tak akan bias menemukannya. Mi-nam berkeras, dia akan menemukannya dan mulai masuk ke kolam dan mencari cincin itu. Tae-kyung berpikir tindakannya akan memberi pelajaran ke Mi-nam bahwa hal yang hilang tak akan kembali padanya.
Mi-nam tetap berusaha mencari walau hari telah mnjelang malam. Di kamarnya, Tae-kyung tetap memikirkan Mi-nam, dia piker Mi-nam pasti sudah menyerah mencari.
Keesokan harinya Tae-kyung kembali ke kolam, dia lega tidak melihat Mi-nam di kolam itu. Tapi ternyata Mi-nam masih disitu. Tae-kyung kasihan, memanggil Mi-nam sambil memperlihatkan cincin yang ternyata tidak dibuangnya. Mi-nam keluar dari air dengan wajah yang marah, Tae-kyung mengakui kesungguhan Mi-nam. Mi-nam memegang cincin itu dan bilang, “Aku menemukannya”. Tae-kyung mengira Mi-nam akan memukulnya tetapi malah memeluknya dengan erat dan mengucapkan terima kasih. Tae-kyung canggung dengan pelukan Mi-nam, dia tidak ingin orang lain salah paham. ( dua orang cowok sedang berpelukan, apa kata dunia?) mencoba melepaskan diri tapi Mi-nam malah memeluknya erat-erat.
Tae-kyung kembali ke asrama, Mi-nam mengucapkan terima kasih karena Tae-kyung menerimanya untuk tinggal, Tae-kyung bilang dia tidak membantunya, dia akan lihat seberapa lama Mi-nam akan bertahan. Minam bilang dia akan berusaha sebaik-baiknya. Tae-kyung mengingatkan bahwa sesi pemotretan selanjutnya akan berada di kolam renang. Mi-nam langsung panik.
Tapi ternyata pemotretan itu, mereka masih menggunakan pakaian biasa bukan pakaian renang. Mi-nam senyum-senyum kesenangan, Tae-kyung cemberut melihatnya.
Mi-nam harus mengulang adegan di dalam air sampai dia kedinginan, Shin-wo datang menawarkan minuman hangat.Shin-woo bahkan bercerita bahwa pemotretannya yang pertama kali juga tidak berjalan dengan mulus, dia salah mengartikan perintah sutradara.
Jeremy yang melihat kebaikan Shin-woo terhadap Mi-nam makin membuat dirinya berpikir yang bukan-bukan, tapi lalu menyalahkan dirinya sendiri karena meragukan niat Shin-woo.
Tae-kyung kembali menyindir Mi-nam, membayangkan Mi-nam dalam pakaian renang. Jeremy yang melihatnya berkata pada dirinya sendiri, bahwa Tae-kyung baik terhadap Mi-nam karena mereka adalah rekan satu tim.
Pemotretan selesai, waktunya ganti pakaian, Mi-nam ragu harus masuk ke kamar ganti cewek apa cowok, dia tidak mungkin masuk ke salah satunya. Lalu dia memutuskan untuk ganti pakain di pojok kolam renang. Shin-woo menanyakan keberadaan Mi-nam ke kru yang membuat Jeremy bertanya kepadanya mengapa dia begitu peduli dengan Mi-nam.Tak sengaja, Tae-kyung mendengar pembicaraan kru yang lupa membawa lampu film dan berencana kembali ke kolam renang.
Mi-nam mulai membuka bajunya, tapi tiba-tiba lampu dinyalakan dan kru masuk mencari-cari sesuatu, dia panik, dia mencari persembunyian, dan akhirnya dia memilih untuk masuk ke dalam air kolam renang. Tae-kyung mengikuti kru masuk kembali ke kolam renang, dai mencari keberadaan Mi-nam dan menemukan gelembung air di kolam, maka dia pikir Mi-nam pasti sembunyi di dalam air. Mi-nam terus berusaha tetap berada di dalam air walaupun sudah kehabisan napas. Tae-kyung mulai kawathir karena Mi-nam sudah berada di dalam air selama lebih dari satu menit. Mi-nam mulai kehilangan kesadaran, dia berdoa, lalu tiba-tiba seseorang melompat ke dalam air, lalu dia bertanya, “Apakah dia malaikat penolong?”
=bersambung=

Tidak ada komentar:

Posting Komentar