Selamat Datang di Blognya Nyndi... ^_^

Blogku ini berisi sinopsis drama dan film Asia, khususnya Korea, Taiwan dan Jepang yang pernah aku tonton... Happy Reading!

Sinopsis You're Beautiful Episode 2

Mi-nam bangun dari mimpi dan menemukan dirinya, terkejut, tidur di lantai dengan tiga orang lainnya. Terkejut dan kewalahan, ia mencoba mencari tahu apa yang terjadi. Ia tidak tahu bagaimana dia kembali ke rumah, tapi bajunya kotor dan bibirnya terluka. Bibir pecah-nya memicu memori - dia terjatuh dari bangku dan anak-anak bergegas untuk menagkapnya saat dia terjatuh. Dan dia mendarat di atas salah satu dari mereka, bibirnya menyentuh bibir seseorang, tapi dia tidak ingat bibir siapa itu. Dia memejamkan mata, berusaha meyakinkan dirinya sendiri bahwa ini adalah mimpi, dan mulai berdoa.
Jeremy keluar menegur Mi-nam dan memberinya obat untuk menghilangkan mabuk. Mi-nam meminta maaf karena mengira orang yang semalam , tapi Jeremy memerintahkan dia untuk meminta maaf kepada orang yang paling tersinggung: "hyung (kakak)."
Ini berarti bukan Jeremy, jadi dia mendekati Shin-woo. Dia duduk minum teh pagi dan mengatakan ia terkejut di acara-acara luar biasa tadi malam. Mi-nam meminta maaf. Lalu Jeremy yang melihatnya duduk dengan Shin-woo dan berteriak, "Hei! Aku menyuruhmu pergi minta maaf, dan kamu hanya duduk di sini minum teh?! " Jawaban Mi-nam," Tapi aku sedang meminta maaf. " Lalu mereka memberitahu Mi-nam itu Tae-kyung. Minam jadi ingat kejadian sebenarnya, dia jatuh menimpa tae-kyung, bibirnya mendarat tepat di bibir Tae-kyung lalu dia muntah sehingga muntahannya masuk ke mulut Tae-kyung. Jeremy dan Shin-woo menyarankan Minam untuk segera meminta maaf ke Tae-kyung, jika dimaafkan…
Tae-kyung di kamarnya tegang memikirkan kejadian semalam, Mi-nam datang meminta maaf, “Mengapa aku harus memaafkanmu?” Tanya Tae-kyung, dia jawab,”Karena engkau orang yang baik?”. Tae-kyung mengingatkan bahwa Mi-nam adalah orang yang dia benci, lalu dia melakukan hal yang sangat dia benci maka dia tidak akan memafkannya. Lalu mengusirnya keluar. Tae-kyung masuk kamar mandi utnuk menggosok giginya dan mandi untuk kedua kalinya.
Mi-nam yang datang membawakan secangkir the dan lilin aroma tetap masuk ke kamar Tae-kyung,. Lilin jatuh ke lantai, dia berusaha menghapusnya. Ketika membungkuk dia menyenggol rak CD hingga runtuh, tapi Mi-nam menahannya dengan punggungnya. Remote control yang terjatuh dari rak mengakibatkan kipas anginya nyala sehingga menerbangkan kertas note Tae-kyung hingga hampir mengenai lilin. Mi-nam panik, dengan tangan dan punggung masih memegangi rak, dia berusaha mematikan remote dengan kakinya, tapi tidak sampai. Lalu berisaha meniup lilin, tapi terlalu jauh lilin tetap menyala. Dia berpikir hanya airlah yang bisa mematikan lilin, lalu mendapat ide untuk menggunakan ludahnya.
Tae-kyung yang selesai mandi keluar tepat ketika Mi-nam meludah di lilin. Lilin padam, tetapi Tae-kyung marah, “ Apa kamu meludah di lantaiku?!” dan menuntut untuk mengetahui apa yang dilakukan Mi-nam di kamarnya. Mi-nam bilang dia disini untuk meminta maaf, dia masih memegangi rak dengan punggungnya. Tae-kyung mendekat dan memukul rak di belakang Mi-nam, gerakan itu mengakibatkan piala jatuh mengenai kepala Mi-nam hingga dia pingsan. Darah merembes dari dahinya.
Lalu Manajer Ma, Shin-woo dan Jeremy masuk, melihat tangan Tae-kyung yang membawa piala seperti habis memukul Mi-nam sampai pingsan. Tae-kyung terkejut dan bilang, “Bukan aku yang melakukannya”.
Mi-nam terbangun saat ambulan membawanya ke RS, dia ditemani Manajer Ma. Ketika menyadari akan ketahuan dia perempuan jika terbawa ke RS, Manjer Ma menghentikan ambulan dan turun di sebuah taman. Lalu mereka mengompres luka Mi-nam dengan Es. Mi-nam menjelaskan bahwa Tae-kyung tidak memukulnya, manajer Ma tidak mempercayainya.
Tae-kyung menelpon Manajer Ma, dia ingi berbicara dengan Mi-nam, menanyakan lukanya, dia tidak kawathir, dia ingin Mi-nam menjelaskan ke semuanya bahwa dia tidak memukulnya. Mi-nam menjelaskan bahwa dia baik-baik saja, dia sudah ditangai di ruang Gawat darurat seperti Manajer Ma mengajarinya.
Tanpa mereka tahu, padahal sebenarnya Tae-kyung sedang berada di ruang gawat darurat mencarinya. Kebohongan mereka terbongkar ketika Tae-kyung mendengar suara truk menjajakan makanan di dekat Mi-nam. Manajer Ma membuat seolah-olah telepon terputus.
Di tempat lain, Sayuri, ketua kelompok penggemar Anjell sedang browsing internet melihat rekaman di tempat parkir yang memperlihatkan, Tae-kyung dibopong Jeremi, Mi-nam dibopong Shin-woo masuk ke dalam van. Ini membuat muncul spekulasi bahwa Tae-kyung berkelahi dengan Mi-nam. Sayuri tidak menyukai Mi-nam, anggota baru Anjell yang telah melukai Tae-kyung.
Mi-nam dan manajer Ma yang datang ke kantor Anjel untuk bertemu dengan manajer Ahn, bertemu dengan wartawan licik yang telah menunggunya. Menanyakan luka yang diderita Mi-nam, apakah akibat pukulan Tae-kyung. Mi-nam menjelaskan bahwa itu bukan akibat Tae-kyung, tapi sepertinya wartawan itu tak mempercayainya. Tae-kyung yang baru dating mendengarnya, tanpa berbicara apapun, dia langsung pergi.
Lalu sebuah artikel muncul bahwa Tae-kyung memukul Mi-nam, ini dibaca Sayuri sehingga dia bertambah tidak suka dengan Mi-nam. Dia memimpin protes untuk mengeluarkan Mi-nam dari grup.
Mi-nam yang dating ke asrama Anjell, diserbu jilatan anjing Jeremy, Jeremy kesal dengan Mi-nam yang membuat Tae-kyung menderita, dia minta Mi-nam membereskan kamar Tae-kyung yang berantakan. Mi-nam berjanji akan segera membereskan dan langsung pergi. Jeremy heran dengan tingkah Mi-nam, padahal dia khan cuma bercanda.
Mi-nam bertemu Shin-woo yang menanyakan kabar dan lukanya. Shin-woo mau menyentuh dahi Mi-nam, Mi-nam mundur. Shin-woo berkata,”kalau kamu seperti itu, semua orang akan tahu”. Mi-nam piker dia akan ketahuan tapi Shin-wo bilang, semua orang akan menganggap Tae-kyung benar-benar memukulnya.
Mi-nam masuk ke kamar Tae-kyung, berusaha membereskan CD yang berserakan di lantai. Dia menemukan banyak CD dari penyanyi Mo Hwa Ran, dia pikir pasti Tae-kyung mengidolakannya. Lalu Tae-kyung masuk, dia tidak suka Mi-nam menyentuh barang-barangnya. Tae-kyung menyeret Mi-nam keluar dan bertemu dengan Manajer Sung-chan dan manajer Ma, dia ingin Mi-nam keluar, jika tidak, dia yang akan keluar. Lalu Tae-kyung pergi meninggalkan asrama.
Mi-nam yang bersedih berbicara dengan manajer Ma, mengatakan betapa sulitnya dia menyamar sebagai Mi-nam, Tae-kyung tidak menyukainya. Manajer Ma terus membujuknya supaya dia tetap tinggal agar bisa menemukan ibunya.
Di tempat lain, sekumpulan wanita sedang berbicara, seorang wanita yang mengaku sebagai bibi Mi-nam. Temanya bilang, bukankah dia yang telah membuan Mi-nam dan kembarannya ke panti asuhan? Dia berkilah, lebih baik dia daripada ibu kandung yang telah meninggalkan mereka.
Tae-kyung yang tinggal di sebuah hotel bertemu dengan seorang wanita setengah baya yang cantik di sebuah lift. Tae-kyung memandangnya dengan sinis, ternyata dia adalah ibu kandungnya yang menjadi penyanyi terkenal tapi tidak mengakui secara publik bahwa dia pernah menikah dan punya anak.
Shin-wo dan Jeremy bercakap-cakap mengenai yang terjadi. Jeremy mempertanyakan mengenai Mi-nam sebagai seorang cowok, terlalu sensitif, dia menangis ketika Tae-kyung meninggalkan asrama, dan juga kulitnya yang terlalu halus dan lembut. Shin-woo yang sebenarnya sudah mengetahui bahwa Mi-nam seorang cewek, ketika dia membopong Mi-nam dalam insiden muntah malam itu, mengatakan bahwa Jeremy harus mencari tahu sendiri.
Mi-nam kebingungan ketika disuruh Manajer Sung-chan untuk membuat debut pertama di atas panggung dalam 2 minggu ke depan. Dia harus latihan menari dan berpose untuk pemotretan. Dengan bantuan Manajer Ma dan nona Wang, seorang stylish, dia melewatinya.
Nona Wang terkesan dengan usaha keras Mi-nam, Mi-nam mengatakan bahwa setelah kakaknya datang maka semuanya akan menjadi beres. Untuk menambah keyakinan agar Mi-nam seoarng laki-laki dia harus memasang 2 buah bola di celananya, Mi-nam ikut saja.
Manajer Sung-chan melakukan webchat dengan Tae-kyung di kantornya. Dia membujuk Tae-kyung agar kembali ke asrama dan mengirimkan sebuah email berisi rencana Festifal Musik. Tapi dia mengirim file yang salah, dia menyuruh untuk Tae-kyung menunggu dengan Webchat masih menyala untuk mengambil data yang benar. Tak sengaja dia menyenggol laptopnya hingga berpindah sudut pandang.
Nona Wang yang melihat Mi-nam menjatuhkan 1 bola pada saat latihan, menyeret Mi-nam masuk ke ruangan Manajer Ma, karena dia pikir ini tempat yang aman buat menaruh kembali bola ke tempatnya. Tak sengaja Tae-kyung melihat melalui webchat. Dia tertarik melihat apa yang terjadi antara mereka berdua. Lalu mendengar pembicaraan mereka yang mengatakan Mi-nam adalah seorang, Tae-kyung kaget, "Dia adalah seorang gadis?" Lalu dia langsung pergi ke studio untuk berbicara dengan Manajer Sung-chan.
Tae-kyung langsung mendatangi Mi-nam yang sedang latihan bersama dengan yang lain. Dia langsung memeluknya sehingga menyadari sesuatu, “ Go Mi-nam... kamu!”. Dia tidak bisa meneruskan kata-katanya karena Manajer Sung-chan datang dengan seorang wartawan, yang mengatakan bahwa antara Tae-kyung dan Mi-nam sudah berbaikan.
Tae-kyung berusaha memberitahu Manajer Sung-chan mengenai Mi-nam, tapi rupanya Sung-chan tidak tertarik.
Mi-nam yang selesai latihan diberi tahu manajer Ma untuk mandi di lanati 2 saja agar tidak berbarengan dengan cowok-cowok lain. Namun, tanpa mereka ketahui, anak-anak cowok juga akan menggunakan kamar mandi yang sama karena kamar mandi yang di lantai bawah rusak. Jeremy menanyakan keberadaan Mi-nam ke Shin-wo, apakah dia tidak mandi. Shin-woo juga berpikir yang sama.
Manajer Ma menjaga di pintu sementara Mi-nam mandi, namun karena panggilan telepon dia berlalu dari tempat itu. Mi-nam yang sudah selesai mandi terkejut mendengar suara orang-orang yang masuk, dia bersembunyi di pojok. Cowok-cowok itu langsung melepaskan pakaiannya sampai semua telanjang untuk mandi. Mi-nam kebingungan melihatnya, dia merasa bersalah, lalu sesuai imajinasinya tiba-tiba suster kepala datang dan mengatakan bahwa Mi-nam harus membayangkan cowok-cowok itu seperti malaikat kecil telanjang yang biasa dia lihat di gereja agar dia bisa melewati cowok-cowok itu keluar dari tempat itu. Lalu Mi-nam tanpa rasa malu melewati cowok-cowok telanjang, di penglihatannya mereka seperti anak bayi cowok.
Sampai Jeremy berbicara dengannya sambil membuka handuknya, Mi-nam langsung kembali ke duania nyata, dia ketakutan. Syukurlah Shin-wo langsung menutup matanya dengan handuk dan menyuruhnya segera pergi dari tempat itu.
Mi-nam bergegas keluar, dia merasa lega, karena tidak ketahuan, tapi ternyata Tae-kyung menunggunya dan berkata, “ Kamu telah ketahuan!”. Uh-oh. Mi-nam berdoa, "Bunda, apa yang harus kulakukan sekarang?"
=bersambung=

Tidak ada komentar:

Posting Komentar