Tae-kyung mencium Mi-nam yang terkejut, Tae-kyung menarik diri, dia bingung kenapa dia melakukan itu, "Ha. Ha? Go Mi-nam, kau lucu" katanya sambil pergi dengan cangcung. Persaan Mi-nam kacau, dia mennyetuh hidungnya membuatnya seperti hidung babi. Dia berjalan terhuyung sapai hendak jatuh tersandung, di kepalanya mucul kembang api, dia mulai berdoa.
Heyi datang menemui Tae-kyung, dia mulai merajuk atas hubungannya dengan Tae-kyung, Tae-kyung menjawab dengan asal. Ketika Heyi melihat Mi-nam di belakang Tae-kyung, dia sengaja menanyakan persaan Tae-kyung terhadap Mi-nam, Tae-kyung menjawab bahwa dia menganggap Mi-nam seperti teman biasa prianya, tidak ada yang spesial, pun ketika dia membelikan jepit rambut buat Mi-nam itu bukan suatu hal yang luar biasa. Mi-nam yang mendengarnya jadi sedih.
Di tempat lain yang dijanjikan bertemu dengan Mi-nam, Shin-woo menunggu dengan cemas, dia menelpon Mi-nam , tapi tidak diangkat, akhirnya dia pulang dan menemukan Mi-nam sedang menangis dendirian di ruamgan gelap. Mi-nam meminta maaf telah melanggar janji bertemu. Shiin-woo duduk disampingnya dan mencoba menghibur Mi-nam dengan menyanyikan sebuah lagu diiringi gitar.
Tae-kyung kembali ke studionya, dia masih tak habis pikir kenapa dia mencium Mi-nam, mungkin karena dia marah atas sikap Mi-nam yang menyukai Shin-woo secra diam-diam, dia lalu mencari Mi-nam tetapi dia kecewa melihat Mi-nam telah bersama Shin-woo.
Tae-kyung diajak manajer Chan untuk bertemu dengan Hwa-Ran yang terus membujuknya agar mau membuatkan remake lagu lama dari penulis yang sudah mati. Untuk keperluan copyright, Hwa-Ran akan menmukan anak adari penulis itu, mereka bersaudara kembar, Hwa-Ran pernah bertemu dengan mereka ketika si kembar masih kecil, bahkan memberi mereka kue. Tae-kyung tersenyum sinis mendengarnya, tapi Hwa-Ran membalasnya dengan mengatakan harusnya Tae-kyung dan si kembar akan menjadi saudara jika si penulis tidak mati muda.
Mi-nam masih memikirkan soal ciuman Tae-kyung, lalu berpikir untuk mengatakan Tae-kyung bahwa dia baik-baik saja dan mulai mengetik sms, lalu dia merasa salah ketik sehingga artinya ciuman itu baik (tidak salah), Mi-nam mulai panik karena sms sudah terkirim. Dia berencana menghaspus sms itu sebelum Tae-kyung membacanya, lalu dia pergi ke kamar Tae-kyung untuk mencari HP Tae-kyung. Kebetulan Tae-kyung tidak ada di kamarnya, Mi-nam menemukan HP Tae-kyung dan mulai membuka HP, tetapi tidak bisa karena HP terkunci dengan nomor pin. Mi-nam kebingungan tidak tahu nomor pinnya, tiba-tiba ada suara yang menyebut urutan angka, Mi-nam memasukkannya dan HPpun terbuka. Tunggu dulu, suara siapa tadi, ternyata tae-kyung sudah ada disana dengan wajah tersenyum.
Keesokan harinya mereka berempat dan Heyi melakukan sesi pemotretan. Mereka berempat mengenakan pakaiaan jas lengkap sedang Heyi mengenakan baju putri, tapi karena sudah mengetahui sifat asli Heyi, mereka mengacuhkan Heyi dan mengelilingi Mi-nam. Heyi cemburu dibuatnya dan merencanakan hal jahat untuk Mi-nam.
Heyi mengajak penata rambut Wang untuk membantu Mi-nam mencoba memakai baju putri ketika cuaca sedang hujan. Mi-nam senang sekali dia bisa berpenampilan bak seorang putri. Shin-woo melihatnya dan memujinya. Heyi sengaja mengajak Tae-kyung melihat Mi-nam, ketika melihat Mi-nam bersama Shin-woo, Tae-kyung melontarkan perkataan yang buruk terhadap Mi-nam. Lalu Tae-kyung pergi disusul Heyi. Mi-nam sedih mendengarnya, Shin-woo menghiburnya.
Diluar reporter Kim mondar-mandir, dia mengendus-endus cari masalah. Dia melihat Shin-woo pergi dari sebuah rumah kaca. Heyi kembali menemui Mi-nam untuk menyuruh Mi-nam kembali ke tempat asalnya. Reporter Kim melihat Mi-nam dan memotretnya. Mi-nam lari, Heyi menahan reporter Kim untuk mengejar Mi-nam.
Keesokan harinya manajer Ma dan tae-kyung sedang melihat-lihat hasil pemotretan. Ada gambar Mi-nam sedang menekan hidungnya. Manjaer Ma memberitahu Tae-kyung tentang apa yang diajarkannya pada Mi-nam, untuk menekan persaannya Mi-nam bisa menekan hidungnya. Tae-kyung memperhatikan foto-foto itu yabg memperlihatkan Mi-nam menekan hidung setelah melihat kearahnya bukan ke arah Shin-woo. Tae-kyung akhirnya menyadari sesuatu...
Mi-nam menemui ibu biarawatinya dan menceritakan perasaanya, tentang bintangnya yang selalu dia lihat. Ibu biarawati menasehatinya.
Ketika Mi-nam sedang duduk sendiri dan melamun melihat bintang di langit, dia dikejutkan dengan kedatangan sebuah mobil yang menyorot wajahnya hingga dia silau. Seseorang keluar dari mobil, ternyata Tae-kyung yang menanyakan apakah Mi-nam selalu menangis bila Tae-kyung tak ada, lalu Tae-kyung bilang , " Go Mi-nam, mulai sekrang, aku memberimu ijin untuk menyukaiku..."
=bersambung=
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar