Selamat Datang di Blognya Nyndi... ^_^

Blogku ini berisi sinopsis drama dan film Asia, khususnya Korea, Taiwan dan Jepang yang pernah aku tonton... Happy Reading!

Sinopsis Fated to Love You Episode 2


Episode ini dimulai dengan berakhirnya dua hari perjalanan di kapal pesiar oleh Cun Xi dan Xin Yi dengan canggung mengucapkan selamat tinggal satu sama lain.

Kemudian muncul 2 orang : Ji Wang Zhen Zhu dan Ji Zheng Ren. Ji Wang Zhen Zhu adalah seorang perempuan yang tak tahu malu dan istri ayah Ji Cun Xi. Namun setelah ayah meninggal dan perusahaan menghadapi kebangkutan, dia meninggalkan keluarga dengan putranyauntuk menghindari kesulitan yang terjadi. Namun, setelah dia mendengar keberhasilan Ji Cun Xi di membuat perusahaan maju kembali, dia segera kembali ke keluarga untuk mendapatkan bagian dari kekayaan. Zheng Ji Ren adalah putra Wang Ji Zhen Zhu sebelum ia menikahi ayah Ji Cun Xi. Dia sama seperti ibunya yang tak tahu malu. Keduanya mengambil pinjaman untuk menawar sebuah di vas di pelelangan. Mereka berencana untuk memberikan untuk vas untuk nenek Ji Cun Xi sebagai hadiah ulang tahun dan sebagai pintu gerbang mereka untuk kekayaan.

Dalam pelelangan, Dylan diperkenalkan sebagai kolektor seni yang sangat ahli. Rupanya dalam pelelangan ada trik, vas yang ditampilkan ada 6 buah, para penawar disuruh menebak mana yang asli dan membuat tawaran tertinggi. Tentu saja Wang Zhen Zhu Ji dan Ji Zheng Ren tidak memiliki rasa estetika, karena itu mereka mencoba untuk melihat pilihan Dylan dan meniru sebagai miliknya. Zheng Ji Ren melihat ke kertas pilihan Dylan, melihat angka 1, kembali ke ibunya, memilih vas no.1 serta dan menawar dengan 1,1 juta. Padahal Dylan yang mengetahui niat mereka menutupi angka sebenarnya yaitu angka 6. Ibu dan anak itu kena batunya harus membayar mahal vas palsu, ketika diminta bayaran, mereka menolak dengan tanpa malunya sehingga membuat mereka diusir keluar pelelangan.

Dylan memenangkan vas tersebut yang ternyata sebagai hadiah nenek Ji Cun Xi. Dylan mengetahui vas yang asli dengan melihat bekas tanda pemakaian vas, yaitu sebagai kebiasaan pembuat vas.

Ji Cun Xi pulang dari perjalanan, nenek tidakpuas pada kegagalan nya merayu hati Anna. Alasan mengapa neneknya menyuruh Cun Xi segera menikah adalah untuk segera meneruskan nama dan generasi keluarga. Anna menghubungi Cun Xi melalaui komputer dan meminta maaf untuk pembatalan ikut kapal pesiar tapi janji bahwa dia akan tinggal di sisinya setelah kontraknya selama 2 tahun berakhir. Dia menghadiahi Cun Xi seekor anjing.

Dalam 3 setengah minggu, Chen Xin Yi melanjutkan kehidupan sehari-harinya setelah pelayaran. Tapi setelah ia membeli makanan untuk teman-teman kerjanya, mencium bau makanan membuat ia mual. Dia bertanya-tanya pada dirinya sendiri, "Mungkinkah ... ... ... ... malam kemarin keluar makan di restoran makanan laut, makanan lautnya tidak segar?" Padahal dia berdiri di depan papan dengan gambar besar wanita hamil yang dibawahnya tertera: 70% perempuan mengabaikan tanda-tanda awal kehamilan.

Keesokan pasangan ibu dan anak pergi untuk mencari Ji Cun Xi berharap untuk kembali ke keluarga Ji. Cun Xi menolak "tawaran mereka". Lalu Wu Qi Qi dan Wu Lu Lu datang menyerahkan sebuah CD berisi film yang diperankan oleh Cun Xi dan menyuruhnya pergi ke pulau Jiang Mu besok pagi.

Ji Cun Xi dan asistennya kembali ke kantornya untuk menonton CD, yang ternyata berisi foto
dirinya bersama seorang wanita yang wajahnya disamarkan dalam sebuah tempat tidur. Cun Xi lalu meninggalkan ruangannya begitu saja tanpa mengunci pintu.


Ibu dan anak secara diam-diam mengikuti Cun Xi mendengar percakapan Cun Xi dan asistennya, mengambil CD tersebut untuk sebagai cara masuk ke keluarga Cun Xi.

Cun Xi pergi ke pengacaranya yang ternyata satu perusahaan dimana Xin Yi bekerja, untuk melaporkan kejadian pemerasan atas 2 orang terhadap dirinya.
Ketika berjalan keluar, dia melihat Xin Yi yang sedang dikerjai teman-temannya sebagai gadis Post-it. Dia tidak tahan, mendatangi Xin Yi, membelanya dan menarik keluar Xin Yi pergi dari tempat itu.
Mereka berdua berjalan bersama dengan canggung, lalu Xin Yi merasa mual dan berjalan ke kamar mandi. Ji Cun Xi berpikir Xin Yi tidak suka dengannya, tapi tetap menunggu dia keluar dan menyuruh Anson pergi duluan ke mobilnya.

Xin Yi bertemu seorang ibu hamil di kamar mandi. Sang ibu mengucapkan selamat bahwa dia hamil. Xin Yi hampir pingsan. Wanita itu berjalan keluar dari kamar mandi kepada suaminya dan memberitahukan pengalamannya melihat seorang wanita hamil yang tidak merasa hamil di kamar mandi. Cun Xi yang tidak sengaja mendengar mulai berpikir yang tidak-tidak. Ketika Xin Yi berjalan keluar, ia beralasan karena tidak enak badan karena keracunan makanan ringan. Xin Yi bertanya, "Apakah Anda suka anak-anak?" Cun Xi tersentak mundur dan sadar berteriak, "Apa itu?" . Xin Yi mengatakan bahwa dia relawan untuk sebuah panti asuhan pada hari Minggu dan anak-anak kekurangan cinta dan uang. Dia mencari orang untuk sumbangan. Cun Xi mengeluarkan dompetnya, menarik keluar beberapa lembar uang. Tapi Xin Yi tetap bercerita bahwa anak-nak butuh banyak hadiah, maka Cun Xi mengeluarkan semua lembar uang di dompetnya sampai tak tersisa. Xin mengucapkan banyak terima kasih, lalu Cun Xi meninggalkan tempat itu.

Xin Yi ketakutan dirinya hamil, sehingga ia mendatangi gereja untuk berdoa dan mengakui dosanya. Dylan muncul di gereja juga dia mencari adiknya yang bernama Xin Yi, lalu dia bermain petak dengan anak-anak, dia bersembunyi di tempat pengakuan dosa.
Xin Yi masuk ke ruang pengakuan, mengakui dosanya kepada pendeta yang ditempati Dylan sebagai tempat persembunyian, dia khawatir menjadi hamil. Dylan mengatakan kepadanya untuk melakukan tes kehamilan. Dylan juga mengatakan agar tidak malu beli alat tes, dia dianjurkan mekai alat penutup muka.

Dan Xin Yi dengan mengenakan mantel hujan berwarna pink dan helm pink dan masuk ke apotek. Apoteker yang melihat Xin Yi yang dikiranya seorang perampok, menyuruhnya mengambil obat resep dan obat kehamilan tanpa membayar, lalu apoteker memanggil polisi segera. Xin Yi berjalan ke taman dekat kamar mandi untuk menguji kehamilan sama sekali tak menyadari wartawan dan kepolisian mengikutinya. Polisi-polisi itu mengetuk pintu kamar mandi Xin Yi, Xin Yi malah membalas ketukan, begitu berbalas-balasan sampai polisi tak sabaran mendobrak sehingga Xin Yi kaget, alat kehamilannya terjatuh. Wartawan mengambilnya dan siaran langsung itu tersiar bahwa alat menunjukkan positif alias hamil.

Cun Xi yang sedang mengendarai mobilnya tak sengaja melihat siaran langsung lewat TV di jalan terkejut sampai-sampai menabrak mobil orang di depannya.

Xin Yi bingung mengetahui dia hamil, dia takut keluarganya di kampung mengetahui itu lewat siaran TV, padahal keluarganya tidak tahu, panik saat ibunya menelpon untuk pulang ke pulau Jiang Mu.

Pada hari berikutnya, Cun Xi dan Xin Yi menaiki perahu yang sama yang menuju pulau Jiang Mu. Pada awalnya mereka tidak mengetahuinya, tapi Cun Xi yang melihat Xin Yi mengira Xin Yi mengikutinya! Karena panik, Cun Xi jatuh ke air tanpa diketahui orang padahal Anson yang disuruhnya untuk mempercepat laju perahu sudah berhasil membujuk pemilik perahu untuk melaju dengan cepat. Cun Xi ketinggalan di air berusaha mengejar dengan berenang.

Perahu segera mencapai pelabuhan. Ibu dan saudara serta orang-orang sedang berdemo, Xin Yi mencoba masuk tanpa diketahui mereka, tapi ketahuan dan menghentikannya. Xin Yi takut dimarahi, dia mengatakan bukan niat atau pilihannya untuk hamil.
"Hamil??!" Sekarang seluruh dunia benar-benar tahu dia hamil.
=bersambung=

Tidak ada komentar:

Posting Komentar